judul materi

Kamis, 08 Maret 2012

Materi Biologi


ALAT GERAK
a) Sendi Peluru. Disebut sendi peluru karena gerakannya ke segala arah.  Misalnya sendi gelang bahu dengan tulang lengan atas, dan sendi gelang panggul dengan tulang paha.
b) Sendi Engsel. Disebut sendi engsel karena arah gerakannya dua arah, seperti engsel pintu. Misalnya sendi jari tangan dan jari-jari kaki.
c) Sendi Pelana. Disebut sendi pelana karena gerakannya ke dua arah seperti orang yang naik kuda di atas pelana. Misalnya sendi jari tangan dengan telapak tangan.
d) Sendi Putar. Disebut sendi putar karena dari hubungan dua tulang tersebut, tulang yang satu dapat berputar mengitari tulang yang lain. Misalnya sendi atlas dan tulang pemutar sehingga kepala kita dapat bergerak berputar.


Kelainan Bentuk Rangka Tubuh Manusia
  1. Kelainan sejak lahir artinya kelainan rangka dialami sejak di dalam kandungan. Penyebabnya karena si ibu kurang mengkonsumsi makanan bervitamin D dan zat kapur, serta karena faktor keturunan (genetik). Bentuk kelainan itu misalnya ketika dilahirkan anak tersebut kakinya berbentuk X atau O.
B.      Kekurangan makanan yang mengandung vitamin D, zat kapur, dan zat fosfor dapat mengganggu proses penulangan

  1. Posisi duduk yang salah dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang. Misalnya posisi duduk yang selalu membengkok ke kiri/kanan/depan/belakang menyebabkan tulang punggung membengkok mengikuti arah duduk.
  2. Macam-macam kelainan posisi duduk yaitu:
    1. lordosis, tulang belakang melengkung ke depan,
    2. kifosis, tulang belakang melengkung ke belakang,
    3. skoliosis, tulang belakang melengkung ke samping.


E.       Penyakit polio pada anak-anak disebabkan oleh virus polio. Polio menyebabkan tulang mengecil dan abnormal.
ZAT PENGAWET & ANTIOKSIDAN


Kolak
Zat pengawet merupakan zat antimikroba yang sengaja ditambahkan pada bahan makanan agar makanan tidak cepat rusak atau menjadi busuk sawaktu didistribusikan dan disimpan dalam waktu yang cukup lama. Bahan pengawet alami yang telah lama digunakan oleh masyarakat adalah gula, garam dapur, asam jawa dan larutan asam cuka.
Berbagai minuman sari buah, minuman berkarbonat dan makanan dalam kemasan kaleng atau plastik menggunakan asam benzoat atau natrium benzoat sebagai bahan pengawet. Asam benzoat secara alami terkandung di dalam cengkeh dan kayu manis.
Senyawa nitrit dan nitrat digunakan untuk mencegah tumbuhnya bakteri pada produk daging olahan, sedangkan sulfur dioksida digunakan untuk mengawetkan buah-buahan kering.
Bioteknologi Dalam Produksi Pangan

1. MAKANAN BAHAN SUSU
Prinsipnya adalah memfermentasi susu menghasilkan asam laktat.
1.Keju

Mikroba: Propiabacterium (bakteri asam laktat) yang juga berperan memberi rasa dan tekstur keju.
2.Yoghurt

Mikroba: 1. Lactobacillusbulgaris          pemberi rasa dan aroma
               2. Streptococcus thermophilus            menambah keasaman
3.Mentega

Mikroba: Leuconostoc cremoris

2. MAKANAN NON SUSU
1.Roti, asinan, dan alkohol (bir, anggur "wine", rum), oleh ragi
2.Kecap, oleh Aspergillus oryzae
3.Nata de Coco, oleh Acetobacter xilinum
   Prinsipnya adalah pemecahan amilum oleh mikroba menghasilkan gula, yang kemudian difermentasi
4.Cuka, oleh Acetobacter aseti
Alkohol difermentasi dalam kondisi aerob



Mekanisme pertukaran gas :

n  Oksigen (O2) di paru-paru (alveolus) diikat oleh hemoglobin/Hb (pigmen eritrosit) dan diedarkan ke seluruh tubuh
n  Karbondioksida (CO2) dibawa oleh plasma darah dari seluruh tubuh ke paru-paru (alveolus)
n  skema :                                               
                                O2          +   Hb                       HBO2
                jadi  skema  a  terjadi  di  alveolus dan  skema  b  terjadi  di seluruh tubuh/ sel-sel tubuh






Mekanisme  Pernapasan
a.  Pernapasan  Dada

          Inspirasi (pengambilan O2):
                otot tulang rusuk kontraksi (terangkat), rongga dada membesar, tekanan udara turun, maka udara dari luar masuk.
          Ekspirasi (pengeluaran CO2):
                otot tulang rusuk relaksasi (menurun), rongga dada mengecil, tekanan udara naik, maka udara dari dalam masuk.




ENZIM

Ludah :
          Di daalamnya mengandung enzim ptialin yang memecah amilum à glukosa (sehingga berrasa manis)
          Dalam sehari dapat dihasilkan sebanyak 2 liter.
          Kelenjar ludah :
                ada 3 macam kelenjar
Lambung menghasilkan getah pencernaan yaitu :
  1. Air, lendir
  2. Enzim renin
  3. Enzim pepsinogen
  4. HCl (asam lambung), berfungsi untuk :
  1. Merangsang sekresi getah usus
  2. Mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin
  3. Membunuh kuman yang masuk bersama makanan

Dinding usus (sebagai kelenjar menghasilkan getah pencernaan berupa :
  1. Disakarase : enzim yang memecah disakarida (maltosa, laktosa, sukrosa) menjadi monosakarida (glukosa, galaktosa, fruktosa).
  2. Erepsinogen : enzim yang belum aktif, diaktifkan menjadi erepsin, berfungsi memecah pepton menjadi asam amino
  3. Lipase usus : enzim yang berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserin/gliserol
Pada duodenum bermuara  2  saluran pencernaan :
  1. Saluran pankreas, menghasilkan disakarase, tripsinogen, lipase pankreas (steapsin)       
  2. Saluran empedu (vesica felea) : menyimpan sementara bilus /empedu, berfungsi mengemulsikan lemak agar mudah dicerna.
Tempat dan makanan yang dicerna :
  1. Mulut                                    : karbohidrat
  2. Lambung                             : KH dan protein
  3. Usus 12 jari         : KH, protein dan  lemak
Enzim yang bekerja :
  1. Amilum –amilaseàmaltosa, laktosa, sukrosa – maltase, laktase, sukrase à glukosa, galaktosa dan fruktosa
  2. Protein – pepsin àpepton – erepsin dan tripsin à asam amino
  3. Lemak (diemulsi dulu oleh bilus)– lipase à asam lemak dan gliserol/ gliserin

Klasifikasi Makhluk Hidup
Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik (makhluk hidup)jumlahnya sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran rendah, sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan sangat beraneka ragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup. Untuk mempermudah dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara. Cara untuk mempermudah kita dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem Klasifikasi (penggolongan / pengelompokan).



Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi (pengelompokan / penggolongan) disebut TAKSONOMI.

Klasifikasi dapat dilakukan oleh siapapun, tergantung Dasar Klasifikasi yang digunakan. Contoh dasar klasifikasi dalam biologi :

a. Berdasarkan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi :
1. Organisme Autotrof, organisme yang mampu membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, contoh : tumbuhan
2. Organisme Heterotrof, organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri, contoh : hewan dan manusia

b. Berdasarkan habitatnya tumbuhan dikelompokkan menjadi :
1. Tumbuhan Hidrofit, tumbuhan yang hidup di air, contoh : teratai
2. Tumbuhan Higrofit, tumbuhan yang hidup di tanah lembap, contoh : lumut
3. Tumbuhan Xerofit, tumbuhan yang hidup di tanah kering, contoh : kaktus

c. Berdasarkan makanannya, hewan digolongkan menjadi :
1. Hewan Herbivora, hewan yang memakan tumbuhan, contoh : sapi
2. Hewan Carnivora, hewan yang memakan daging, contoh : harimau
3. Hewan Omnivora, hewan yang memakan tumbuhan dan daging, contoh : tikus

Klasifikasi makhluk hidup dilakukan oleh :
1. Aristoteles, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu tumbuhan dan hewan
2. Carolus Linnaeus, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Perbedaannya dengan Aristoteles adalah, Carolus Linnaeus adalah orang yang pertama kali meletakkan dasar klasifikasi dan membuat sistem penamaan yang disebut Binomial Nomenklatur, sehingga Carolus Linnaeus disebut sebagai Bapak Taksonomi
Tingkatan dalam klasifikasi disebut takson. Takson dari tingkat tertinggi ke terendah adalah :

KINGDOM
DIVISIO / PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

- Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi
- Semakin tinggi takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin banyak
- Semakin tinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit
- Semakin tinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin banyak

- Dari kingdom menuju spesies, takson semakin rendah
- Semakin rendah takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin sedikit
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin banyak
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit

3. Robert H. Whittaker, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu

1. Kingdom Monera
2. Kingdom Protista
3. Kingdom Fungi
4. Kingdom Plantae
5. Kingdom Animalia

Tingkatan takson untuk Kingdom Monera adalah
KINGDOM
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Protista adalah
KINGDOM
PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Fungi adalah
KINGDOM
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Plantae adalah
KINGDOM
DIVISIO
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Tingkatan takson untuk Kingdom Animalia adalah
KINGDOM
PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES

Ciri-ciri pada sistem 5 kingdom :
1. Kingdom Monera : Prokariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
2. Kingdom Protista : Eukariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
3. Kingdom Fungi : Eukariot, Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler
4. Kingdom Plantae : Eukariot, Autotrof, Multiseluler
5. Kingdom Animalia : Eukariot, Heterotrof, Multiseluler

Untuk memahami secara lebih detail tentang perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik silakan klik : http://biology.about.com/library/weekly/aa031600a.htm

Tata Nama Ilmiah :
1. Menggunakan bahasa ilmiah (Latin)
2. Terdiri dari 2 kata, kata pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan spesies
3. Huruf depan kata pertama menggunakan huruf kapital, huruf depan kata kedua menggunakan huruf bukan kapital
4. Penulisan secara manual harus diberi garis bawah, penulisan dengan komputer harus diberi garis bawah atau cetak miring atau cetak tebal

Contoh organisme
1. Kingdom Monera :
- Diplococcus pneumoniae, penyebab penyakit radang paru-paru
- Salmonella typhosa, penyebab penyakit typus
- Eschericia coli, bakteri pembusuk dalam usus besar
- Oscilatoria sp
2. Kingdom Protista :
- Spirogyra sp
- Fucus sp
- Diatomae sp
- Gracilaria sp
- Amoeba sp
- Euglena viridis
- Plasmodium malariae
- Paramecium sp
3. Kingdom Fungi :
- Rhizopus sp
- Penicilium sp
- Auricularia polytricha
- Volvariella volvacea
4. Kingdom Plantae :
- Marchantia polymorpha
- Adiantum cuneatum
- Gnetum gnemon
- Oryza sativa
- Arachis hypogea
5. Kingdom Animalia :
- Planaria sp
- Ascaris lumbricoides
- Holothuria scabra
- Bufo americanus
- Chelonia mydas
- Macrofus rufus
- Felis tigris

1.  Persilangan dengan Satu Sifat Beda (Monohibrid)

Mendel menyilangkan tanaman kacang ercis
berbunga merah galur murni (MM) dengan kacang
ercis berbunga putih galur murni (mm), dihasilkan
keturunan pertama (Filial) F1 yang semua berwarna
merah dengan genotipe Mm. Bila sesama F1 ini
disilangkan akan menghasilkan keturunan II atau F2.
Bagaimana sifat keturunan kedua tersebut? Untuk
itu perhatikan diagram berikut.


Pewarisan Sifat
P (Parental = induk) Genotipe :      MM         X           mm
Fenotipe :                                   Merah                  Putih
Gamet :                                    M dan M              m dan m

F1 (keturunan 1) Genotipe :                        Mm
Fenotipe :                                            Merah

F2 (F1 disilangkan sesamanya) Genotipe :  Mm     X        Mm
Fenotipe :                                           Merah          Merah
Gamet :                                          M dan m         M dan m
F2:
Penjelasan:
• Pada F1 dihasilkan individu yang seluruhnya berbunga merah
dan bergenotipe Mm karena adanya dominasi penuh dari sifat
warna merah terhadap putih.
• Pada F2 dihasilkan individu-individu yang terdiri atas 3 macam
genotip, yaitu MM, Mm, dan mm
 dengan perbandingan 25% :50% : 25% atau 1 : 2 : 1
dan dihasilkan dua macam fenotip, yaitu
merah dan putih dengan perbandingan 75% : 25% atau 3 : 1.

2. Persilangan Monohibrid Intermediet
Pada kesempatan lain, Mendel juga menyilangkan
tanaman Antirrinum majus berbunga merah galur
murni (MM) dengan bunga putih galur murni (mm).
Ternyata seluruh keturunan pertama berbunga merah
muda (Mm). Warna merah muda ini terjadi karena
pengaruh gen dominan yang tidak sempurna
(kodominan). Untuk memperoleh F2 maka Mendel
menyilangkan sesama F1.


Penjelasan:
• Pada F1 dihasilkan individu yang seluruhnya merah muda (Mm).
Warna merah muda ini disebut intermediet atau sifat antara
kedua induk.
• Pada F2 dihasilkan 3 macam genotipe, yaitu MM, Mm, dan mm
dengan perbandingan 1 : 2 : 1 dan juga 3 macam fenotipe, yaitu
merah : merah muda : putih dengan perbandingan 1 : 2 : 1.



          Keterangan
1. Kantong Kemih
2. Vas Deferens: saluran sperma
3. Testis: penghasil sperma
4. Kelenjar prostat: membantu pembentukan sperma
5. Penis: memindahkan sperma ke saluran kelamin wanita
6. Epididimis: kantong sperma yang berfungsi sebagai tempat pematangan dan penyimpanan sperma
7. Kelenjar Cowper: diekskresikan sebelum penis mengeluarkan sperma
8. Skrotum: kantong testis


                          

Keterangan:
1. Ovarium (indung telur): tempat pembentukan sel telur
2. Uterus (rahim): rongga tempat tubuh dan berkembangnya janin
3. Vagina: tempat keluarnya janin, mensturasi, dan masuknya sperma
4. Oviduk/Tuba Falopi: tempat pembuahan atau fertilisasi














ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs

NO.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
INDIKATOR
9
Mendeskripsikan bahan kimia dalam kehidupan sehari  pengaruhnya pada manusia dan makhluk hidup
Bahan kimia
zat adiktif/psikotropika
10
Menjelaskan ciri-ciri dan keanekaragaman makhluk hidup.
ciri-ciri makhluk hidup.
Mengelompokkan m.h
11.
Menjelaskan komponen ekosistem, interaksi antara makhluk hidup dalam lingkungan serta pentingnya menjaga kualitas dan pelestarian makhluk hidup dalam kehidupan.
interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem.
usaha manusia untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar