MATERI AGAMA
ARTI GAMBAR DAN RUPA ALLAH
Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah:
- Menusia memiliki sifat-sifat Allah
- Manusia diberi tugas dan tanggung jawab untuk mengolah bumi dengan baik
- Manusia tidak dapat terlepas dari keterikatannya sebagai miliK Allah
- Manusia memiliki hubunan khusus dengan Allah
MANUSIA DIBERI MANDAT UNTUK BERKARYA
• Manusia mendapat kesempatan untuk berkarya dalam hidup sesuai dengan kemampuan yang Tuhan berikan.
• Tuhan memberikan manusia akal budi yang dipakai untuk berkarya sebagai mandataris Allah
• Manusia dipanggil oleh Allah untuk menjadi rekan sekerja Nya dalam memelihara dan mengelola ciptaan Tuhan yang lain
• Manusia menyatakan kasih dan anugerah Tuhan dengan cara mengasihi dan menghormati sesama.
ARTI DOSA DAN CAKUPAN DOSA
Dosa bermula dari tindakan yg menentang atau melanggar perintah Allah.
Awal mula dosa ketika kejatuhan Adam dan Hawa ketika di taman eden.
Dosa menyebabkan manusia kehilangan kemuliaan Alah dan membawa maut dalam hidupnya ( mati rohani )
KELAS 8
HIDUP BERSYUKUR
• Hidup adalah anugerah yang harus disyukuri.
• Hidup adalah pemberian Tuhan secara Cuma-Cuma, namun bukanlah karena kemampuan dan jasa upaya manusia.
• Cara mensyukuri hidup:
- Beribadah pada Tuhan
- Menolong yang menderita
- Meningkatkan potensi diri
- Memelihara pola hidup yang baik
- Senantiasa bersyukur dalam suka dan duka
Dalam Maz 138: Raja Daud mengajak manusia bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan elah merancang kehidupan manusia bahkan sebelum ia dilahirkan.
Dalam Lukas 17:11-19 diceritakan tentang 10 orang kusta yang disembuhkan oleh Yesus, namun hanya ada 1 orang saja yang kembali datang kepada Yesus dan mengucap syukur.
GEREJA
DAN
AWAL TERBENTUKNYA
DAN
AWAL TERBENTUKNYA
Arti Gereja
Kata “gereja” diambil alih dari kata igreja (bahasa Portugis), yang berasal dari kata Yunani, ekklesia, artinya “dipanggil keluar”.
Orang-orang pertama yang dipanggil keluar oleh Yesus adalah para murid-Nya, yakni Petrus, Yohanes, Yakobus, Andreas, dan lain-lain (Mat. 4:18-22).
Selain kata ekklesia, ada kata lain dalam bahasa Yunani yang artinya “gereja”, yaitu kuriakon, berarti rumah Tuhan. Disini kata “gereja” lebih menunjuk pada sebuah gedung yang dipakai jemaat untuk beribadah sebagai bentuk penghormatan dan persekutuan di antara sesama dan Allah.
Awal Terbentuknya Gereja
Karya keselamatan Yesus Kristus terus berlanjut setelah kenaikan-Nya ke surga. Jauh sebelum kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga, Yesus sebenarnya sudah memanggil sekelompok murid dan memilih dari antara mereka 12 orang sebagai rasul. Kelompok para murid inilah yang kemudian menjadi penggerak utama gereja pertama yang lahir di Yerusalem.
Gereja pertama lahir pada saat yang sama dengan perayaan Pentakosta. Pentakosta adalah hari raya umat Yahudi untuk mengungkapkan syukur atas hasil panen. Karena itu, hari raya ini disebut juga dengan “hari raya pengumpulan hasil”. Dalam Perjanjian Lama, Pentakosta dirayakan 50 hari setelah Paskah.
Alkitab mencatat bahwa para murid berkumpul pada hari Pentakosta sambil menantikan “janji” Tuhan. Janji Tuhan itu digenapi melalui turunnya Roh Kudus atas para rasul dan murid-murid lainnya.
Tugas Gereja KOINONIA ( persekutuan)
Kegiatan, yaitu kegiatan pelayanan ibadah berupa:
a. Ibadah Umum Jemaat:
Ibadah Sakramen Gereja: Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus
Ibadah Perayaan Tahun Kristen: Ibadah Tutup Tahun / Tahun Baru, Ibadah Jumat Agung, Ibadah Paskah, Ibadah Kenaikan, Ibadah Pentakosta, Ibadah Natal.
-
Ibadah Kebaktian Kebangunan / Penyegaran Rohani
b. Ibadah Kategorial
Ibadah Keluarga
Ibadah Kaum Bapak/Ibu
Ibadah Pemuda
Ibadah Remaja
Ibadah Sekolah Minggu / Anak-anak
Ibadah Insidental
Ibadah Pengucapan Syukur
Ibadah Pertunangan
Ibadah Pernikahan
Ibadah Penghiburan
Ibadah Pemakaman
Ibadah Pentahbisan Pejabat gereja dan Majelis Jemaat.
d.Doa dan Pujian
Persekutuan Pendoa Syafaat.
Kebaktian Pujian dan Doa
Tugas Gereja Marturia
( kesaksian )
( kesaksian )
melaksanakan Pelayanan Misi dan Pekabaran Injil.
1. Pelayanan Misi: Merupakan pelayanan Integral Gereja Tuhan di dalam dan kepada dunia ini. Gereja sebagai Duta Kristus memberikan sentuhan kepada seluruh aspek hidup manusia, memberikan makna hidup sesungguhnya dan cara hidup yang berkenan kepada Penciptanya.
mewujudkan Pelayanan Misinya dengan cara:
a. Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga Misi yang ada
b. Mendukung Pelayanan di ladang Misi tertentu yang telah disepakati bersama untuk diadopsi dalam jangka waktu tertentu.
c. Mengumpulkan Persembahan Misi dari Jemaat, yang kemudian disalurkan ke ladang Misi yang membutuhkannya sesuai dengan kesepakatan bersama,
d. Mengadakan Seminar Misi untuk meningkatkan dan memperluas wawasan misi jemaat.
e. Mengadakan Kelompok Doa Misi untuk mendukung Pelayanan Misi.
f. Sebagai salah satu lembaga yang dipakai oleh Tuhan untuk mengutus Misionaris ke ladang misi lintas budaya.
2. Pelayanan Pekabaran Injil: Merupakan bagian dari Misi Gereja / Tubuh Kristus di dalam dunia ini.
a.
Kelompok. Jemaat dapat membentuk kelompok-kelompok Pekabar Injil, yang terlibat aktif dalam Pekabaran Injil bersama dengan tetap memperhatikan kebebasan orang lain untuk memilih dan mengambilkeputusannya.
b. Sarana Penginjilan
Media Tulis : buku-buku kesaksian, Traktat-traktat,
Media Elektronik : rekaman khotbah, Internet, Radio, TV.
Kegiatan lainnya yang tidak bertentangan dengan Alkitab.
PERHATIKAN
Tugas Gereja Diakonia
( melayani )
( melayani )
Pelayanan Sosial
1. Di dalam memenuhi panggilan Gereja dalam pelayanan meja (diakonia) maka Gereja terpanggil untuk melakukan pelayanan diakonia sebagai bukti perhatian yang nyata.
Pelayanan kedalam: angggota jemaat gereja
Pelayanan dikhususkan bagi setiap anggota jemaat yang mengalami sakit, bencana alam, dan yang tidak mampu mencukupkan kebutuhan pokok hidup sebagai wujud kemurahan Allah.
Pelayanan keluar : masyarakat sekitar, dan keluar lingkungan yang majemuk
Contoh: klinik pengobatan gratis, sunat massal, program beasiswa, GOTA
DIDASKALIA ( MENGAJAR )
Gereja memiliki wewenang untuk mengajarkan dan menafsirkan ajarann yang didasarkan pada Alkitab.
Teladan : Yesus mengajar tentang kasih dan kerajaan Allah melalui perumpamaan
Jenis kegiatan:
Katekisasi
PA ( pendalaman Alkitab )
Pelayanan Firman
GEREJA PERDANA DAN TANTANGANNYA:
a. Gnostik
sinkretis= menggabungkan kepercayaan Kristen dengan filsafat. Gnosis=pengetahuan.
b.Marcion (Allah PL dan PB berbeda)
c. Montanisme (Yesus akan datang ke-2 kali di Yerusalem baru, Frigia (Asia kecil)
a. Gnostik
sinkretis= menggabungkan kepercayaan Kristen dengan filsafat. Gnosis=pengetahuan.
b.Marcion (Allah PL dan PB berbeda)
c. Montanisme (Yesus akan datang ke-2 kali di Yerusalem baru, Frigia (Asia kecil)
Dalam menghadapi kaum Gnostik, gereja menetapkan 3 asas:
1. kanon, patokan mengenai kitab kitab perjanjian lama dan perj baru yang diterima sbg dasar iman gereja.
2. pengakuan iman, ajaran resmi gereja sbg pegangan bagi setiap jemaat dlm membangun imannya
3. jabatan uskup, untuk menjaga ajaran gereja yang benar.
1. kanon, patokan mengenai kitab kitab perjanjian lama dan perj baru yang diterima sbg dasar iman gereja.
2. pengakuan iman, ajaran resmi gereja sbg pegangan bagi setiap jemaat dlm membangun imannya
3. jabatan uskup, untuk menjaga ajaran gereja yang benar.
Istilah-istilah
Ekklesia (dari bahasa Yunani) artinya dipanggil keluar untuk memberitakan kabar baik tentang Yesus sebagai “terang hidup” yang menyelamatkan.
Pentakosta artinya “hari kelima puluh”. Dalam tradisi Yahudi dirayakan sebagai pesta panen, sedangkan tradisi Kekristenan sebagai hari turunnya Roh Kudus.
Gereja disebut “Tubuh Kristus”, artinya persekutuan orang percaya yang dipimpin dan menjadi milik Kristus.
Orang Kristen adalah orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
Sejarah KeKristenan
Sejarah keKristenan pada dasarnya adalah sejarah peradaban Barat. KeKristenan memiliki pengaruh yang luas dalam masyarakat umum , kesenian, bahasa, politik, hukum, kehidupan keluarga, penanggalan, musik, dan cara berpikir kita semua ini telah diwarnai oleh pengaruh keKristenan hampir 2000 tahun lamanya. Karena itu kisah tentang Gereja adalah sesuatu yang penting untuk diketahui.
Sejarah KeKristenan
|Permulaan Gereja|
|Permulaan Gereja|
Gereja dimulai 40 hari sesudah kebangkitan Yesus (sekitar 30 A.D.) Yesus sudah berjanji bahwa Dia akan mendirikan gerejaNya (Matius 16:18), dan dengan datangnya Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kisah 2:1-4), Gereja (“kumpulan yang dipanggil keluar”) secara resmi dimulai. Tiga ribu orang menerima khotbah Petrus pada hari itu dan memilih untuk mengikuti Kristus.
Petobat-petobat pertama kepada keKristenan adalah orang-orang Yahudi atau peganut-penganut Yudaisme, dan gereja berpusat di Yerusalem. Karena itu keKristenan pada mulanya dipandang sebagai sekte Yahudi, sama seperti orang-orang Farisi, Saduki, atau Essenes. Namun demikian, apa yang dikhotbahkan para Rasul berbeda secara radikal dari apa yang diajarkan oleh kelompok-kelompok Yahudi lainnya. Yesus adalah Mesias orang Yahudi (Raja yang Diurapi) yang datang untuk menggenapi Hukum Taurat (Matius 5:17) dan mendirikan Perjanjian Baru.
Petobat-petobat pertama kepada keKristenan adalah orang-orang Yahudi atau peganut-penganut Yudaisme, dan gereja berpusat di Yerusalem. Karena itu keKristenan pada mulanya dipandang sebagai sekte Yahudi, sama seperti orang-orang Farisi, Saduki, atau Essenes. Namun demikian, apa yang dikhotbahkan para Rasul berbeda secara radikal dari apa yang diajarkan oleh kelompok-kelompok Yahudi lainnya. Yesus adalah Mesias orang Yahudi (Raja yang Diurapi) yang datang untuk menggenapi Hukum Taurat (Matius 5:17) dan mendirikan Perjanjian Baru.
Gereja perdana dan tantangannya:
dari dalam: berbagai ajaran (gnostik, montanisme, marcion)
dari luar: penyiksaan oleh Kaisar krn menolak menyembah Kaisar, kaisar menganggap hal tersebut sbg ke tidak setia an pada Kaisar dan negara.
dari dalam: berbagai ajaran (gnostik, montanisme, marcion)
dari luar: penyiksaan oleh Kaisar krn menolak menyembah Kaisar, kaisar menganggap hal tersebut sbg ke tidak setia an pada Kaisar dan negara.
SIFAT SIFAT GEREJA
1.KUDUS
dalam bahsa Ibrani (qadosy)=kudus, yang berarti: dipisahkan, disendirikan. Kata ini dipakai hanya untuk hal hal yang berhubungan dengan Allah
dalam bahsa Ibrani (qadosy)=kudus, yang berarti: dipisahkan, disendirikan. Kata ini dipakai hanya untuk hal hal yang berhubungan dengan Allah
2. AM
umum, tidak terbatas pada golongan tertentu,terbuka bagi siapa saja (gereja tidak memandang orang berdasarkan latar belakang yang bereda)
umum, tidak terbatas pada golongan tertentu,terbuka bagi siapa saja (gereja tidak memandang orang berdasarkan latar belakang yang bereda)
3. APOSTLIK
gereja mengakui/ percaya pada kesaksian para Rasul (Polikarpus (uskup Smyrna)=“darah para martyr adalah benih gereja”.
gereja mengakui/ percaya pada kesaksian para Rasul (Polikarpus (uskup Smyrna)=“darah para martyr adalah benih gereja”.
Gerakan ke esa an gereja:
PGI (persekutuan gereja indonesia)
gereja di bawah naungan PGI:
1. HKBP ( Huria Kristen Batak Protestan )
2. GKI ( Gereja Kristen Indonesia )
3. GPIB ( Gereja Protestan Indonesia Barat )
4. GKP ( Gereja Kristen Pasundan )
5. GMIT, GKJ, GMIH, GMIM, dsb
PGI (persekutuan gereja indonesia)
gereja di bawah naungan PGI:
1. HKBP ( Huria Kristen Batak Protestan )
2. GKI ( Gereja Kristen Indonesia )
3. GPIB ( Gereja Protestan Indonesia Barat )
4. GKP ( Gereja Kristen Pasundan )
5. GMIT, GKJ, GMIH, GMIM, dsb
Ada beberapa alasan gereja gereja Protestan di Indonesia mewujudkan gerakan oikumene:
1. Yesus menghendaki gereja gereja itu satu (Yoh 17: 20-23)
2. gereja yang am itu esa karena memiliki satu kepala yaitu Yesus Kristus. sebagai persekutuan orang percaya kepada Yesus seharusnya Gereja gereja itu satu.
1. Yesus menghendaki gereja gereja itu satu (Yoh 17: 20-23)
2. gereja yang am itu esa karena memiliki satu kepala yaitu Yesus Kristus. sebagai persekutuan orang percaya kepada Yesus seharusnya Gereja gereja itu satu.
Lima dokumen ke esa an gereja:
1. pokok pokok tugas panggilan bersama
2.pengakuan bersama iman Kristen
3. piagam saling menerima dan mengakui
4.tata dasar PGI
5. menuju kemandirian teologi, daya dan dana
1. pokok pokok tugas panggilan bersama
2.pengakuan bersama iman Kristen
3. piagam saling menerima dan mengakui
4.tata dasar PGI
5. menuju kemandirian teologi, daya dan dana
Selain PGI, gerakan keesaan diluar PGI:
1. PII (Persekutuan Injili Indonesia)
2. PGPI (Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia)
3. GMAHK (Gereja Masehi Advent hari ketujuh)
4. GOI (gereja Ortodoks Indonesia)
5. KWI (konferensi Wali gereja Indonesia)
1. PII (Persekutuan Injili Indonesia)
2. PGPI (Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia)
3. GMAHK (Gereja Masehi Advent hari ketujuh)
4. GOI (gereja Ortodoks Indonesia)
5. KWI (konferensi Wali gereja Indonesia)
Presentasi Agama
Latar belakang gerakan reformasi gereja oleh Martin Luther:
1. ia melihat bahwa di dalam gereja banyak penyimpangan
2. ia melihat kemerosotan nilai nilai Kristiani di kota Roma terutama dikalangan para klerus (imam dan uskup).
3. penjualan surat penghapusan siksa demi uang untuk membangun gereja santo Petrus di Roma.
1. ia melihat bahwa di dalam gereja banyak penyimpangan
2. ia melihat kemerosotan nilai nilai Kristiani di kota Roma terutama dikalangan para klerus (imam dan uskup).
3. penjualan surat penghapusan siksa demi uang untuk membangun gereja santo Petrus di Roma.
Erasmus
Martin Lutheri
ulrich Zwingli
Jhon Calvin
Enlightment
Renne de Cartes,
Voltaire,
Thomas Jefferson
John Wesley
DARK AGES (abad kegelapan)
abad dimana seolah olah tiada lagi denyut keagamaan.
Perkembangan Gereja di Indonesia
Sejarah gereja di Indonesia
Gereja bermula beberapa ratus tahun setelah gereja para rasul di Yerusalem.
Selama periode 645-1500 di nusantara seudah ada agama Kristen di Kota Pancur,Sumatra Barat.
Agama itu diperkenalkan oleh para misionaris
(orang-orang yang diutus untuk mengabarkan injil) dari gereja Caldea timur yang membina seluruh jemaat-jemaatnya di Asia Tenggara, akan tetapi tidak begitu berkembang. Gereja di Indonesia mulai berkembang setelah adanya penjajah dari Belanda dan Portugis.
Zaman kekuasaan Portugis
Penyebaran agama Kristen melalui:
Bersamaan dengan mencari rempah-rempah.
Melalui ordo-ordo (serikat keagamaan dalam gereja katholik Roma).
Contoh: ordo yesuità Fransiskus Xaverius yang menjadi misionaris di Maluku dan membaptis ribuan orang di wlyh itu.
Penyebaran pun di lakukan di Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, bhkn JaTim dan Kalimantan Selatan.
Pada tahun 1600 kekuasaan di ambil alih Belanda.
Tahun 1602 VOC dibentuk.
Pemerintah Belanda menyerahkan wewenang penuh kepada badan ini untuk menguasai dan memerintah wilayah jajahannya di Asia termasuk Indonesia.
Selain menangani pemerintahan, VOC juga menangani perkabaran injil.
Voc kurang memperhatikan pekabaran injil sehingga perkembangan gereja lamban.
Karena saat pekabaran injil masuk ke Indonesia , unsur-unsur dari kebudayaan Barat tersebut turut mempengaruhi gereja hasil penginjilannya . semua ajaran , tata gereja dan ibadah , puji-pujian dan lain-lainnya merupakan warisan yang kita terima dari gereja barat .
Beberapa lembaga zending dan pekabaran injil (secara pribadi) berkembang di wilayah Ibdonesia .(dari Belanda , Jerman dan Swiss , serta amerika )
Ada banyak tokoh tokoh yang giat dalam pekabaran injil , misalnya Collen (1770-1863) dan Emde (1774-1859)Di Jawa timur. Ludwig I. Nommensen dari Jerman yang mengabarkan injil di tanah Batak dan Joseph Kam yang dikenal sebagai Rasul Maluku.
Sesudah zaman kekuasaan Belanda (merdeka) beberapa gereja baru terbentuk sebagai hasil pecahan dari beberapa gereja besar.
Meskipun beragam, gereja2 itu sebenarnya merupakan gereja yang esa dan Kristus sebagai kepalanya. Semangat untuk menjaga keesaan gereha ini muncul dalam beberapa konferensi yang dihadiri perwakilan gereja-gereja sedunia.
Semangat keesaan gereja-gereja sedunia:
- konferensi misi pertama di Edinburgh tahun 1910 menghasilkan pembentukan Dewan Misi se-Dunia yaitu IMC.
- beberapa pertemuan selanjutnya membentuk Dewan Gereja2 se-Dunia (DGD)
DGD dibentuk pada persidangan pertama DGD di Amsterdam tahun 1948
Semangat keesaan gereja2 sedunia juga mendorong keesaan gereja2 di Indo.
Terwujud dalam dibentuk nya Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI) tanggal 25 Mei 1950. Tujuan : menciptakan Gereja Kristen Yang Esa di Indonesia (GKYE).
Upaya untuk menjaga persatuan itu terus dibangun sampai pada Sidang Raya X si Ambon tahun 1984, menghasilkan 5 Dokumen Keesaan Gereja. DGI diubah namanya menjadi PGI (Persukutuan Gereja-gereja Indonesia).
Lima Keesaan Gereja :
- Pokok-pokok Tugas Panggilan Bersama (PTPB)
- Pengakuan Bersama Iman Kristen (PBIK)
- Piagam Saling Menerima dan Saling Mengakui (PSMSM)
- Tata Dasar Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia
- Menuju Kemandirian Teologi, Daya dan Dana.
Selain PGI, sejumlah gereja di Indonesia mendirikan organisasi lain, yakni :
- Persekutuan Injili Indonesia (PII)
- Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI)
- Persukutuan Baptis Indonesia (PBI)
- Bala Keselamatan (BK)
- Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK)
- Gereja Ortodoks Indonesia (GOI)
Inilah yang disebut lembaga gerejawi aras nasioal. Namun, masih banyak sinode gereja yang belum masuk ke dalam lembaga-lembaga gereja tersebut.
Sedangkan Gereja Katolik Roma di Indonesia membentuk suatu wadah, yakni Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Gereja di tengah masyarakat
(pel 12)
(pel 12)
Tugas tugas panggilan gereja:
1. marturia
2. diakonia
3. Koinonia
4. didaskalia
1. marturia
2. diakonia
3. Koinonia
4. didaskalia
Keberadaan gereja di tengah masyarakat = seharusnya positif (memancarkan sifat sifat baik/sikap Kristus). Seperti garam (menyucikan, membersihkan, mencegah kerusakan)
BalasHapusBagus dan sangat bermanfaat!!
Makasih yaaa...tulisan bu Eko ya?